Sabtu, 22 Oktober 2011

Keseharian Resi

Hai, nama ku Resi. Aku tinggal di sebuah desa dengan adik-adikku yang masih duduk di bangku TK.
Aku hanya tinggal bertiga dengan adikku, karena, ayah dan ibuku? entah kemana mereka pergi.
adikku bernama, Rayhan Dan Mona.
Di pagi hari aku bangun, dan aku mulai mencuci muka ku dan bersiap-siap berangkat ke sungai untuk mencuci baju di sungai. Di saat kedua adikku bangun, sebelum aku berangkat ke sungai aku membuat 1 telur, tetapi 1 telur itu aku bagi 3 bagian kepada aku dan adikku, karena yaaah.. aku adalah gadis desa yang tidak mampu membeli apapun, bahkan rumah ku hanya terbuat dari gerdek dan jerami. setelah kedua adikku makan, aku mengantar kedua adikku menggunakan sepeda kuno peninggalan ayah ku, dan hanya ini adalah satu-satu nya peninggalan dari ayahku. setelah aku mengantar kedua adikku bersekolah, aku segera bergegas mencuci baju, karena setelah mencuci baju itu aku harus berangkat sekolah.
Aku bersekolah di sekolah yang mewah, bukan karena aku memiliki banyak uang, tetapi aku bisa bersekolah di sekolah yang mewah karena aku mendapat beasiswa. aku duduk di bangku kelas 2 SMP. 
Di sekolah aku di sapa oleh sahabat ku yang berambut lebat dan manis itu "Resi!" teriaknya dengan senyuman manis nya "Iya, Elsa" kataku sambil menaruh tas ku yang sudah banyak lubang nya.
Aku pulang jam 02.00
Sesudah pelajaran selesai, aku tidak langsung pulang karena aku harus menjemput adikku yang sudah lama menungguku mulai dari jam 12.00, tapi kedua adikku aku titipkan di rumah guru TK nya yang baik hati itu.
Seusai aku menjemput nya, sampai adikku langsung tertidur nyenyak. 
aku tidak langsung tidur, aku harus mengerjakan pekerjaan rumah ku, aku harus mengangkat jemuran baju ku. 
setelah itu aku harus menganyam jerami dan dibuat menjadi bakul, tas, atau yang lain nya. Karena itu satu-satu nya pekerjaan yang bisa aku lakukan, aku berkeliling desa untuk menjual hasil anyaman ku dan terkadang jika hasil anyaman ku tidak terjual, aku terpaksa harus berkeliling ke desa sebelah.
setelah aku pulang, aku langsung tidur dan bangun aku harus mengajari adikku, dan harus menyetrika baju2 ku. 
sobat? terkadang aku bertanya-tanya pada hatiku, apakah kedua orang tua ku masih hidup? dan jika mereka masih hidup, kemana mereka berada sekarang? mengapa mereka meninggalkan ku dan kedua adikku, banyak pertanyaan yang menumpuk dalam hatiku, dan semua itu belum bisa terjawab.
Tapi aku yakin, walau kedua orang tuaku ngga ada, aku tetep bisa hidup kok, tapi serasa ada yang kurang, dan ternyata kekurangan itu, adalah kekurangan kasih sayang. aku ingin di peluk dan dicium oleh ibuku, aku sangat iri jika melihat teman-teman ku bergandeng tangan dengan sang ibu,yah meskipun terlihat aku tidak menangis, tetapi dalam hatiku aku menangis. Dan aku yakin, aku adalah gadis yang kuat dalam menghadapi cobaan, dan aku siap menerima cobaan yang lebih berat lagi.
Pagi itu, aku bermimpi, aku bertemu dengan kedua orang tua ku di Taman Kota. Aku pun terbangun, aku segera pergi ke Taman Kota untuk mencari kedua orang tua ku, ciri-ciri nya yaitu, mereka berdua menggunakan tali putih di lehernya sama sepertiku dan adikku.
Susah sekali mencari kedua orang tuaku, aku pun mulai menyerah. Ketika aku mau pulang, di dekat Taman Kota terlihat seorang, ibu dan suaminya menggunakan kalung putih, akupun mengejarnya dan aku berkata "hei! emm, apakah kalian pernah kehilangan seorang anak?" aku kehilangan pikiran, sehingga pertanyaan ku tidak masuk akal, dan kedau orang itu menjawab "pernah dulu, tapi mengapa kamu bertanya seperti itu?" tanya ibu itu, akupun menyodorkan tali putih / kalung putih di leherku. Kedua orang itupun tertawa "hei nak, apa maksud mu itu? sangat tidak masuk akal sekali.." kata Bapak itu sambil menahan tawa nya "akulah anak mu yg hilang itu, aku bermimpi bertemu kalian di Taman Kota ini, di mimpiku kalian menggunakan kalung sepertiku.. maka nya aku sekarang mencari muu!" kataku dengan bergebu-gebu, kedua orang itu pun tambah tertawa terbahak-bahak sampai berkata "ngga mungkin itu.." ibu itu menjawab sambil menarik suaminya untuk meninggalkan ku, aku kembali menarik nya dan aku berkata "nama orang tua ku adalah, Hardy septyano marwadi dan ibuku adalah , Indah Putri Rahmawati!!!" kataku sambil teriak kedua orang itu menyetopkan langkah nya, dan berbalik badan "maksud kamu apa nak?" tanya ibu itu "ya.. aku adalah anak ibu yang telah hilang sekian lama," kata ku dengan menahan air mata "nak, aku memang mempunya anak yang hilang. dan anakku mempunyai tanda lahir di pundak nya.." kata ibu itu, akupun melihatkan tanda lahir itu dan ibu dan suaminya memeluk ku, "kamu adalah anakku yg sbenar nya.., sekarang dimana adik mu? ayo kita kerumah mu dan siapkan barang-barangmu kita akan tinggal di kota" akupun membawa ortu ku ke desa ku, dan menjemput adikku. sekarang aku menjadi orang yang mampu, dan mempunyai banyak barang yang mewah.
aku taum, dibalik cobaan pasti ada hikmah nya dan pintu keluar nya..


                                              THX 4WATCHING :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar